BLANTERVIO104

Purwokerto : Kota yang Nyaman Selain Jogja untuk Berlibur

Purwokerto : Kota yang Nyaman Selain Jogja untuk Berlibur
Wednesday, September 10, 2025

Saat liburan panjang sudah dipastikan sebagian besar orang pasti akan memilih destinasi kota wisata untuk dikunjungi dan Jogja selalu menjadi kota pilihan para wisatawan ini. Tapi taukah kalian, jika terdapat kota, “yg menurutku” sebagai kota wisata pengganti Jogja. Kota Purwokerto. Dalam suatu acar podcast, Pandji menyebutkan purwokerto itu mirip Jogja, Cuma bedanya Jogja sangat ramai dengan wisatawan, tetapi purwokerto adalah Jogja yang tidak terlalu ramai. Dan aku setuju dengan statement itu.

Cerita perjalanan ini berawal dari intuitive though mas bojo dalam menentukan tempat untuk menghabiskan liburan panjang waisak. Destinasi kami sebenarnya adalah kota Temanggung, tetapi secara tiba-tiba dia merekomendasikan untuk pergi ke Purwokerto. Akhirnya pun sebelum menjadi wacana saja, kami memutuskan untuk memesan homestay yang ramah dikantong untuk menginap 3 hari 2 malam di Purwokerto.

Perjalanan dari Semarang menuju Purwokerto ditempuh dalam waktu kurang lebih 5-6 Jam. Dari Semarang kalian bisa menggunakan 2 jalur, bisa melewati tol dan keluar di tol slawi atau jalur non tol yang melewati Temanggung – Wonosobo – Banjarnegara. Aku lebih merekomendasikan untuk melewati jalur non tol, karena pemandangan yang ditawarkan saat kalian melewati jalur temanggung – wonosobo ini sangat-sangat indah.

 

Di jalur Temanggung – Wonosobo, kalian bisa berhenti sekedar untuk istirahat atau hanya sekedar menikmati pemandangan Sumbing dan Sindoro yang tampak dari jalan ini (jika sedang cerah ya hehe). Sepanjang jalur itu pun kalian bisa mampir ke destinasi wisata di daerah Temanggung seperti Kledung Park atau Sigaluh View.

Setelah melewati jalur Temanggung – Wonosobo, kalian akan melewati jalur Wonosobo – Banjarnegara. Nah, di jalur ini, jangan lupa siap-siap kamera untuk mendokumentasikan Tugu Biawak yang lagi viral itu. Hahaha. Melanjutkan perjalanan dari jalur Temanggung-Wonosobo, kalian akan menuju kearah Banjarnegara – Purwokerto. Nah, saranku aja sih, kalau kalian ingin melewati jalan perkampungan yang tidak banyak kendaraan plus jalan yang halus, kalian bisa lewat saja Sokaraja.


Lalu destinasi wisata mana saja yang bisa kalian kunjungi saat kalian ke Purwokerto?


Pilihan destinasi wisata kota maupun wisata alam di Purwokerto sebenarnya sangat variatif. Jika kalian ingin destinasi wisata kota, destinasi standar yang bisa aku rekomendasikan adalah Alun-Alun Purwokerto dan Menara Teratai. Kalian bisa mengunjungi 2 destinasi wisata itu saat malam hari. Pemandangan Kota Purwokerto dari atas menara. Jika kalian hanya ingin ngafe-ngafe cantik, sudah banyak juga café-café kekinian di Purwokerto, cobalah salah satunya.

Nah, jika kalian ingin wisata alam sekaligus untuk olahraga tracking, banyak curug yang bisa kalian kunjungi di Purwokerto. Salah satunya adalah Curug Jenggala, Kalipagu dan Pancuran 7. Jalur kesana lumayan menanjak dengan jalan yang sempit, serta untuk akses parkir mobil di area Curug Jenggala ini sangat terbatas. Jika kalian menggunakan mobil, kalian bisa parkir di sekitar Basecamp Curug Jenggala atau bisa parkir di Masjid terdekat dan setelahnya kalian bisa melanjutkan untuk jalan kaki sekitar 1 km kearah area Curug ini. Bagi kalian yang ingin glamping bisa juga diarea curug Jenggala ini. Glamping yang disediakan di pinggir sungai, sehingga kalian bisa menikmati suara aliran sungai sambil duduk santai di tenda kalian. 

Pada jalur ke arah Curug Jenggala, kalian bisa melihat PLTA yang masih aktif sampai saat ini.  Tiket masuk ke curug ini masih gratis ya pada saat kami kesana. Mungkin kalau kalian yang bawa motor, hanya kena biaya parkir motor saja. Setelah melewati PLTA, sebenarnya kalian sudah memasuki area curug Jenggala. Menurutku, curug ini sangat cocok untuk wisata keluarga karena jalurnya yang santai dan tidak ekstrim. 

Nah, untuk kalian yang mungkin ingin pengalaman tracking di hutan, kalian bisa lanjut ke Pancuran 7 (Pitu/Tujuh) dari Curug Jenggala ini. Jalur untuk ke Pancuran 7 ini mengikuti saluran air DAM PLTA. Jalurnya tracking nya menurutku sangat sangat asik. Ada beberapa jalur yang kita harus menyeberangi jembatan kecil yang dari bambu. Selain itu, karena jalur ini mengikuti saluran air, sepanjang perjalanan kita akan ditemani dengan suara air mengalir. Pada saat aku kesana, sayangnya pada saat itu sedang hujan, sehingga jalur nya sedikit licin. Saran aja untuk teman-teman yang mau kesana, siap-siap jas hujan ya atau kesana pada saat musim kemarau. Pada saat kami melakukan tracking  di jalur ini hanya kami saja yang melintasi, mungkin karena sudah agak siang menjelang sore juga dan sedang hujan. Dengan jalur tracking yang sangat mantab dan menarik ini, kita akan disuguhkan pemandangan yang lebih Subhanallah lagi saat tiba di tujuan, yaitu Pancuran 7. Pancuran 7 adalah curug destinasi wisata pemandian air panas alami yang terletak di kawasan Baturaden, di kaki Gunung Slamet, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Tempat ini terkenal karena tujuh pancuran air panas yang mengandung belerang, yang dipercaya memiliki khasiat untuk kesehatan kulit dan relaksasi. Setelah kalian jalan jauh, kalian bisa mandi air panas atau sekedar merendam kaki disana untuk menghilangkan pegal dan capek. 

Sebenarnya banyak sekali wisata alam di Baturaden ini, tetapi karena waktu kami yang terbatas, akhirnya kami hanya bisa ke area Curug Jenggala dan Pancuran 7 ini. Nah, untuk destinasi lainnya di Purwokerto, kapan-kapan kita ulik lagi ya kota di kaki Gunung Slamet ini. 

See you, konco dolanku. 


Share This Article :
tuturlanakasara

Hi, Semoga kalian menikmati membaca aksara aksara ini

TAMBAHKAN KOMENTAR

4138722921782959000